MVSky Fortune, kapal yang memuat 6 WNI. Mereka telantar selama 7 bulan tanpa gaji dengan kondisi mengkhawatirkan. (Foto: dok. Istimewa) Jakarta -. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan enam warga
Pengenalan Radio Komunikasi Kapal Komunikasi radio atau RT Radio Telephony menggunakan Tx Radio Transmitter untuk mengirimkan gelombang radio dengan frekuensi tertentu dan Rx Radio Receiver untuk menerima gelombang radio pada frekuensi yang sama. Gelombang radio terdiri dari energi elektromagnetik dalam pita frekuensi tertentu dalam spektrum frekuensi radio. Frekuensi gelombang berarti jumlah kemunculan gelombang per detik. Sebagai contoh VHF RT laut bekerja di bagian VHF dari spektrum frekuensi radio laut, yang membentang antara 156 MHz sampai 174 gelombang frekuensi dalam spektrum frekuensi radio diperoleh dengan hubungan berikutPanjang gelombang [m] = Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa 300 x 10^6 m/s / Frekuensi [Hz=1/s]Contoh Panjang gelombang frekuensi gelombang 160 MHz adalah 300 x 10^6 / 160 x 10^6 = mPanjang gelombang frekuensi dalam pita VHF sekitar 2 m. Secara Praktik, hal ini berarti bahwa panjang antena VHF dipole antenna untuk radio VHF tidak perlu lebih panjang dari sekitar setengah panjang ini sekitar 1 m yang membuat komunikasi radio VHF cocok untuk semua kapal dari kapal penumpang besar hingga yang terkecil seperti perahu nelayan atau elektromagnetik dengan panjang gelombang yang relatif kecil cenderung merambat atau merambat dalam garis yang hampir lurus antara Tx dan Rx dan hanya melampaui cakrawala yang terlihat line of sight. Gelombang ruang ini, sebagaimana dimaksud, tidak akan melewati objek seperti bukit atau bangunan besar, tetapi dapat dipantulkan oleh struktur tersebut. Untuk alasan ini, yang terbaik adalah menempatkan antena VHF pada titik tertinggi kapal untuk mendapatkan jangkauan komunikasi komunikasi radio VHF jarak dari antena ke visible horizon dihitung dengan rumus berikut simbol singkatan dari akar kuadratRentang [NM] = 2,25 x √tinggi antena [m]Saat menghitung jarak antara dua antena, jarak kedua antena harus dipertimbangkan. Rumusnya sebagai berikutJarak antara dua antena [NM] = 2,25 x √tinggi antena I [m] + tinggi antena II [m]Contoh jarak antara antena kapal 30 mdpl dan antena CRS 62 mdpl adalah 2,25 x √30 + 62 = 30,04 NM Jangkauan komunikasi radio VHF di laut dapat sangat bervariasi antara berbagai jenis kapal dan antara berbagai jenis kapal dengan CRS. Hal ini disebabkan oleh perbedaan ketinggian antena h yang digunakan tergantung pada ukuran kapal dan lokasi CRS. Dalam kondisi radio normal, jangkauan komunikasi radio yang diharapkan pada VHF biasanya antara 20 hingga 30 Channel VHFMarine Frequency Band untuk komunikasi radio VHF, terbentang antara 156 MHz dan 174 MHz, yang berisi 57 VHF Individual CH saluran dan diberi nomor berurutan dari VHF CH 1 hingga VHF CH 28 dan dari VHF CH 60 hingga VHF CH 88. Frekuensi individu untuk masing-masing saluran dan apakah mereka beroperasi baik sebagai mode SIMPLEX atau DUPLEX telah dialokasikan oleh perjanjian internasional. Berikut adalah penjelasan mode simples dan duplex1. SimplexSimplex adalah metode komunikasi di mana pemancar dan penerima beroperasi pada frekuensi tunggal atau sama. Pada saluran simpleks tidak mungkin untuk mengirim dan menerima secara bersamaan. Saluran simpleks terutama digunakan untuk tujuan Distress, Urgency, Safety dan Rutin Calling, port, pilotage, pelabuhan dan operasi antar kapal. Karena menggunakan frekuensi tunggal, tidak ada privasi seperti yang dapat kita dengar di radio VHF lainnya. 2. DuplexSaluran dupleks biasanya hanya digunakan untuk komunikasi antara kapal dan CRS dan untuk operasi pelabuhan dan pergerakan kapal. Dengan saluran dupleks, transmisi kami hanya dapat didengar oleh CRS. Namun, semua stasiun kapal yang mendengarkan saluran yang sama dapat mendengar transmisi CRS. Penggunaan Channel VHFDSC Distress, Urgency, Safety and Routine Alerting – VHF CH 70 tersedia secara eksklusif untuk DSC Distress, Urgency, Safety dan Rutin Alerts saja. Saluran ini tidak boleh digunakan untuk komunikasi RT, sehingga hal ini dicegah oleh peralatan komunikasi itu Distress, Urgency, Safety and Routine Calling – VHF CH 16 tersedia secara eksklusif untuk RT Distress, Urgency, Safety dan Routine Calling Coast Radio Stations – untuk antarmuka antara kapal di laut dengan jaringan telekomunikasi berbasis pantai utama; menyediakan fasilitas untuk pengujian radio VHF; transmisi prakiraan cuaca, siaran dan peringatan navigasi dan koordinasi SAR; mengoordinasikan permintaan bantuan Maritim atau Medis; menerima laporan pelayaran kapal berangkat atau masuk pelabuhan dan ETA Perkiraan Waktu Kedatangan, dan lain Coast Guards - dapat menyediakan fasilitas yang sama seperti CRS dengan pengecualian interfacing dengan jaringan telekomunikasi berbasis pantai utama, di wilayah pesisir di mana tidak ada CRS Operation – menyediakan layanan komunikasi radio di pelabuhan dengan operator pelabuhan, kapal percontohan, kapal tunda, stasiun percontohan dan semua VTMS Layanan Manajemen Lalu Lintas Kapal kapal – digunakan untuk komunikasi radio antar kapal di Board Communication – digunakan untuk komunikasi radio on board menggunakan VHF Marinas – menyediakan ketersediaan tambatan, rekomendasi untuk berlayar ke fasilitas pelabuhan dan pelabuhan dan Maritime Safety Information – ini mencakup prakiraan cuaca, peringatan navigasi, dan informasi SAR. Biasanya ditransmisikan oleh RT ke semua stasiun baik oleh CRS berbasis pantai atau CG pada saluran kerja baik pada waktu yang dipublikasikan secara teratur atau ditunjukkan oleh peringatan awal oleh DSC pada VHF CH 70. Siaran ini dibuat sepanjang tahun dan diulang kira-kira setiap 10 menit dengan kaset diperbarui pada pukul 0700, 1300 jam dan 1900 LT Waktu Setempat. Siaran informasi mencakup laporan situasi singkat, prakiraan singkat 24 jam, dan laporan tekanan Search And Rescue - digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan serta anti-pollution. VHF CH 67 telah dialokasikan di Inggris tidak hanya untuk pekerjaan antar kapal tetapi juga untuk CG SAR jika diperlukan. BiroKomunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 13 Oktober 2015 . 2529 x Dilihat . Dirjen Hubla Instruksikan Pengawasan Terhadap Kapal Berbendera Asing Ditingkatkan. Selanjutnya apabila keabsahan dan keaslian dokumen Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA) diragukan, Bobby memerintahkan agar segera dilakukan klarifikasi kepada Direktur
Sabtu, 11 Januari 2020 0530 WIB Prajurit KRI Usman Harun-359 melakukan peran parade lambung kiri saat meninggalkan Faslabuh Lanal Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis, 9 Januari 2020. KRI Usman Harun-359 bersama KRI Sutedi Senoputra-378 dan KRI Teuku Umar-385 berlayar untuk mengikuti Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 sebagai pengendalian wilayah laut, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif ZEE laut Natuna Utara. ANTARA Iklan Jakarta - Tiga Kapal Perang Republik Indonesia KRI mengusir 30 kapal asing dari Zona Ekonomi Ekslusif ZEE Indonesia di Perairan Natuna Utara di Kepulauan Riau. Keberadaan 30 kapal asing itu diketahui ketika Panglima Komando Gabungan Wilayah I Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudho Margono melakukan pemantauan udara. "Pangkogabwilhan I masih memantau melalui udara, sekitar 30 kapal ikan asing yang masih berada di perairan Indonesia wilayah Laut Natuna Utara. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 TNI AU dari Skadron 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulis pada Jumat, 10 Januari 2020. Menindaklanjuti hasil pantau tersebut Pangkogabwilhan I, memerintahkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia KRI yaitu KRI Karel Satsuit Tubun KST 356, KRI Usman Harun USH 359, KRI Jhon Lie 358 untuk menuju koordinat kapal-kapal asing yang di deteksi. Laksdya TNI Yudo Margono menginstruksikan unsur di laut untuk melakukan langkah-langkah pengusiran terhadap kapal-kapal ikan tersebut untuk keluar dari wilayah laut Indonesia hingga keluar dari Zona Ekonomi Ekslusif ZEE Indonesia. Namun, TNI tak membeberkan dari mana asal negara kapal asing yang terdeteksi Lebih lanjut, kata Sus Taibur, bentuk operasi yang dilakukan adalah seperti pelaksanaan pengusiran sebelumnya yaitu secara persuasif, komunikasi dengan penjaga pantai, supaya memberitahu kapal-kapal ikannya untuk keluar dari ZEE."Tetapi apabila tetap tidak keluar meninggalkan perairan Indonesia maka dilaksanakan penegakan hukum, kapal-kapal tersebut ditangkap dan diproses secara hukum," kata ini terdapat sejumlah kapal di luar ZEE kurang lebih 5 sampai dengan 10 mil di batas luar ZEE. KRI pun akan tetap disiagakan operasi patroli laut dan pesawat udara perairan Laut Natuna hingga ZEE untuk mengantisipasi kapal-kapal asing tersebut memasuki wilayah perairan Indonesia RAHMA Artikel Terkait Top 3 Tekno Berita Hari Ini Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik 10 hari lalu Kapal Perang Terbaik di Dunia Type 055 Cina dan Para Penantangnya 11 hari lalu Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna 12 hari lalu Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri 13 hari lalu Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan 13 hari lalu KRI Bung Karno-369, KSAL Kapal Perang Pertama Buatan Dalam Negeri 13 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Top 3 Tekno Berita Hari Ini Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik 10 hari lalu Top 3 Tekno Berita Hari Ini Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik Topik tentang BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 98W di Samudra Pasifik utara Papua menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini. Kapal Perang Terbaik di Dunia Type 055 Cina dan Para Penantangnya 11 hari lalu Kapal Perang Terbaik di Dunia Type 055 Cina dan Para Penantangnya Para ahli memperkirakan Cina dapat membangun tiga kapal perang dalam waktu yang dibutuhkan AS untuk membangun satu kapal perang. Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna 12 hari lalu Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengungkapkan penambangan pasir laut ilegal di sejumlah wilayah Tana Air. Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri 13 hari lalu Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri KRI Bung Karno-369 akan ditugaskan sebagai kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan 13 hari lalu Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369 akan ditugaskan sebagai kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. KRI Bung Karno-369, KSAL Kapal Perang Pertama Buatan Dalam Negeri 13 hari lalu KRI Bung Karno-369, KSAL Kapal Perang Pertama Buatan Dalam Negeri KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan, KRI Bung Karno-369 merupakan kapal produksi anak bangsa pertama yang dipakai TNI AL untuk armada kapal perang. Ada Nama Bung Karno di Kapal Perang, Megawati Kebanggaan Buat Saya 13 hari lalu Ada Nama Bung Karno di Kapal Perang, Megawati Kebanggaan Buat Saya TNI AL mengoperasikan Kapal Perang Republik Indonesia KRI Bung Karno 369 sebagai salah satu armada. Peresmian bertepatan dengan Hari Pancasila. PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja? 18 hari lalu PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja? PUPR menyatakan pembangunan PLBN sebagai upaya mengurangi disparitas dan meratakan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan perbatasan. Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya? 37 hari lalu Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya? Awan berbentuk tornado di Natuna adalah awan Lenticularis yang disebabkan oleh aliran arus angin sejajar horizontal bertemu dengan hambatan, seperti Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone Tempur 55 hari lalu Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone Tempur Dalam sebuah konfigurasi yang seluruhnya drone, Anadolu dapat mengangkut sampai 30 TB-2 atau TB-3 Bayraktar.
Karena kapal-kapal asing yang melakukan penolakan itu sudah mau mengangkut seluruh kontainer yang ditelantarkannya. Mereka sudah bersedia bertanggung jawab dan mematuhi aturan baru soal THC," jelas Bobby dalam telekonferensi yang difasilitasi Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan Bambang S Ervan, Jumat (14/11).
Kawan Bicara, kali ini penulis akan mengajak Anda mengenal cara berkomunikasi jika situasinya sedang berada di atas laut. Tahukah kamu, bahwa komunikasi yang baik harus kita kuasai jika kita ingin selamat dalam sebuah pelayaran? Dalam hal ini, untuk menghindari kecelakaan yang terjadi di laut akibat buruknya komunikasi antara satu kapal dengan kapal yang lain, atau antara kapal dengan stasiun pengawas. Oleh karena itu, sebuah komunikasi yang baik tentunya ada bahasa dan cara yang harus digunakan. Berikut adalah bahasa komunikasi di laut yang secara umum dibagi menjadi dua yaitu a. Bahasa Isyarat Bahasa Isyarat adalah bahasa yang dipergunakan pada saat pengiriman / penerimaan berita yang menggunakan isyarat / kode dan mempunyai arti dan makna tersendiri. Lalu, berkomunikasi dengan bahasa isyarat isyarat dapat dilakukan dengan bendera isyarat, morse bunyi, morse cahaya dan isyarat bunyi. b. Bahasa Biasa Bahasa biasa adalah bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan isi berita yang jelas tanpa kode / isyarat sehingga berita yang disampaikan lebih sederhana dan efektif ketika terjadi kesulitan bahasa. Berkomunikasi dengan bahasa biasa dapat dilakukan dengan radio. Isyarat yang harus kita berikan ketika ingin berkomunikasi – YU Yankee Uniform = Isyarat- isyarat yang akan dikirimkan berikut ini adalah dalam bahasa isyarat. – YZ Yankee Zulu = Isyarat-isyarat yang akan dikirimkan berikut menggunakan bahasa biasa. – INTERCO = Kata-kata yang akan diucapkan berikut ini adalah dengan bahasa isyarat Komunikasi dengan radio. – ZA = Saya ingin berkomunikasi dengan anda menggunakan bahasa . . . . Hanya ada 10 bahasa resmi negara untuk berkomunikasi, yaitu dengan beberapa kode radio yang sudah ditetapkan secara standar internasional, yakni; 0 = Belanda, 1 = Inggris, 2 = Perancis, 3 = Jerman, 4 = Yunani, 5 = Italia, 6 = Jepang, 7 = Norwegia, 8 = Russia, dan 9 = Spanyol. Melihat hal di atas, kita bisa mencontohkan sebagai berikut; ZA6 = Saya ingin berkomunikasi dengan anda menggunakan bahasa Jepang. Bagaimana Kawan Bicara? Unik sekali bukan? Lalu, selain radio, apakah ada alat lain untuk berkomunikasi? Kali ini penulis akan berbagi informasi terkit alat yang yang sesuai dalam berkomunikasi diatas laut. Seperti yang kamu tahu, laut tidak seperti ruas jalanan darat yang kondisinya bisa diprediksi. Ancaman ombak ganas atau cuaca badai selalu mengintai. Karena itu, dibutuhkan alat komunikasi yang memadai di kapal. Alat komunikasi membantu Anda tetap terhubung ke pusat untuk memberikan update kondisi dan posisi secara rutin. Kita bisa mencontohkan, misalnya ada bahaya yang mengancam, kita bisa segera meminta bantuan. Setidaknya inilah lima alat komunikasi yang harus selalu tersedia di kapal, seperti; 1. Telegraf Pernah menonton film dengan adegan seseorang di atas kapal menerima pesan semacam sandi di atas kertas? Kemungkinan besar dia menggunakan telegraf. Perangkat satu ini berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk kode morse secara jarak jauh menggunakan frekuensi gelombang radio. Kamu mungkin mengenal kode morse sebagai sebuah sandi yang banyak dilakukan murid pramuka dengan menggunakan bendera khusus. Nah, dalam komunikasi kapal, biasanya kode morse ini hadir dalam bentuk garis dan titik untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. 2. Marine VHF Radio Alat komunikasi satu ini sangat berfungsi dalam situasi darurat. Bahkan ada pihak coast guard yang selalu memantau selama 24 jam. Setiap kapal dianjurkan untuk memiliki dua perangkat marine VHF radio agar bisa stand by di dua channel penting. Pertama adalah channel 16 yang digunakan untuk keadaan dan panggilan darurat hingga peringatan keselamatan. Sementara itu, channel kedua adalah channel 13 yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar kapal di tengah laut, terutama apabila ada informasi penting. 3. Hand-held VHF Radio Alat ini memiliki output maksimum sebanyak 6 Watt, serta daya yang cenderung rendah dan antena yang pendek. Hasilnya, komunikasi hanya bisa dilakukan apabila masing-masing pemegang perangkat yang juga disebut Handy TalkieHT ini berjarak maksimal 5 mil dari satu sama lain. Jika ingin berkomunikasi pada rentang yang lebih jauh, biasanya harus ada antena eksternal yang dipasang ke HT. Karena fungsinya yang cukup terbatas, HT pun biasanya digunakan sebagai perangkat cadangan darurat untuk radio perahu. Perlu diketahui, usia baterainya pun cukup bervariasi sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang hadir dengan daya transmisi besar, ada pula yang dilengkapi baterai saver sirkuit sehingga bisa mematikan penerima demi menghemat daya. 4. Telepon Satelit Saat terjebak dalam situasi kurang menguntungkan di atas kapal, Kawam Bicara mungkin berpikir bahwa Anda bisa langsung mencari bantuan dengan berkomunikasi menggunakan telepon seluler biasa. Ya, hal itu memang mungkin terjadi. Namun, perlu diingat bahwa telepon seluler memiliki jangkauan yang lebih terbatas sehingga kemungkinan kamu tidak bisa melakukan panggilan. Sebagai gantinya, kita membutuhkan telepon satelit. Berbeda dari telepon satelit yang menempatkan base transceiver station-nya di darat, telepon satelit meletakkan base transceiver station di udara. Alhasil, jangkauan yang dimiliki telepon satelit pun lebih luas sehingga bisa melakukan komunikasi di tempat-tempat yang biasanya tidak terjangkau telepon seluler, mulai dari area pegunungan hingga laut. Keamanan menjadi hal utama yang harus diperhatikan saat berkendara, khusus bagi yang berkendara menggunakan kapal. 5. Goliath Mungkin Kawan Bicara mendengar nama tersebut terasa asing. Bagaimana tidak? Karena, nama tersebut memang jarang bersentuhan dengan kita. Goliath adalah salah satu antena terbesar untuk komunikasi kapal selam. Antena tersebut berdiri di daerah dekat Kalbe an der Milde di Saxony-Anhalt, Jerman. Antena itu dulunya digunakan oleh Nazi semasa perang. Soal kehandalannya, Goliath tak perlu diragukan karena mampu menjangkau kapal selam di setiap sudut bumi kecuali di wilayah ceruk panjang dengan sisi tebing curam yang ada di Norwegia. Di tempat lain, Goliath bahkan menjangkau kapal selam yang berada di kedalaman dua puluh meter. Goliath yang diandalkan untuk kepentingan militer dan penyiaran punya kekuatan transmisi yang bisa mencapai 1000 kilowatt. Hal tersebut juga memancarkan pada frekuensi 15 hingga 25 kilohertz. Dengan kekuatan sedemikian rupa, Goliath menyandang predikat sebagai pemancar paling kuat pada masanya. Setelah perang berakhir, Goliath dibongkar oleh Uni Soviet dan dipindahkan ke Nizhny Novgorod. Antena bersejarah itu hingga hari ini masih digunakan oleh Angkatan Laut Rusia untuk berkomunikasi dengan kapal selamnya. Nah, bagaimana Kawan Bicara? Apakah kamu masih butuh banyak referensi agar terpuaskan rasa penasaran kamu? Setidaknya, kamu sudah mengetahui hal dasar bentuk komunikasi serra peralatan yang cocok untuk kamu jika berkesempatan berlayar mengarungi lautan. See you! Source // // //
Berau Dalam kegiatannya PT. Indo Dharma Transport mengageni kapal-kapal asing yang jumlahnya sangat banyak. Salah satu bagian yang ada di jasa keagenan adalah boarding agent, yaitu orang yang ditunjuk oleh perusahaan keagenan sebagai penghubung antara perusahaan dan kapal asing selama kegiatan kapal asing di wilayah tersebut berlangsung.
Permasalah komunikasi interpersonal bagi pelaut wanita yang bekerja di kapal terhadap perwira yang merupakan Warga Negara Asing WNA dapat menyebabkan terganggunya keselamatan pelayaran. Kurangnya pihak perusahaan pelayaran dalam memikirkan dan memperhatikan kesejahteraan pelaut wanita menyebabkan penurunan produktivitas kerja dan kurangnya komunikasi interpersonal di atas kapal. Komunikasi yang buruk antar individu menyebabkan kontroversi, dan pertentangan diantara satu pihak atau lebih. Hal ini terjadi akibat salah satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif, akibat dari kurang kepercayaan, keterbukaan dan perasaan kesukuan yang berlebihan, dimana satu dengan yang lainnya tidak berusaha untuk saling mengerti dan memahami. Hal ini terjadi karena tidak dilakukan interaksi sosial dalam aktivitas bersama-sama. Interaksi sosial diperlukan guna mengoptimalkan kualitas komunikasi interpersonal yang baik kepada Anak Buah Kapal ABK sehingga kinerja Pelaut Wanita yang bekerja akan meningkat. Penelitian ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam melakukan komunikasi interpersonal yang baik dan efektif sebagai pelaut wanita. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, pelaut wanita harus memiliki perilaku empati, profesionalisme, dan juga sifat terbuka sehingga tercipta suasana lingkungan kerja yang kondusif di atas kapal sehingga meningkatkan kinerja pelaut To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. TipsBerkomunikasi di Bali. Berlibur di destinasi wisata sebesar Bali memungkinkan kita berinteraksi dengan banyak orang, termasuk dengan wisatawan asing. Di best spot for tourism seperti Kuta, Sanur, hingga Seminyak cukup banyak turis berseliweran. Apalagi Pantai Kuta, turis asing disitu sangat mendominasi. Namun, bahasa kadang menjadi kendala

Jakarta - Badan Keamanan Laut Bakamla Republik Indonesia menyebut kerap menemukan kapal-kapal asing yang tertangkap radar berada pada daerah overlapping Laut Natuna Utara. Bakamla menyebutkan, jika dipantau secara langsung dari udara, ternyata ada ribuan kapal Vietnam hingga China yang berada di Laut Natuna tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama Bakamla Laksda S Irawan. Dia awalnya menyebut Bakamla RI kerap melakukan patroli bersama Kogabwilhan dan TNI AU di sekitar Laut Natuna Utara. Namun patroli kerap tidak maksimal karena Bakamla tidak memiliki pesawat sendiri."Kami kerja sama dengan Kogabwilhan, khususnya di wilayah Laut Natuna Utara, kami, Kogabwilhan I, dan TNI AU untuk kita melaksanakan kerja sama mengenai pemantauan udara dan alhamdulillah mereka mendukung sangat mendukung untuk Bakamla ini. Tapi kadang-kadang ada hal hal yang tidak terdukung karena itu saat-saat diperlukan mereka juga ada kegiatan, nah ini yang kita harapkan Bakamla punya pesawat sendiri," kata Irawan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI, Senin 13/9/2021. Irawan mengatakan saat proses pemantauan tersebut pihaknya kerap menemukan sejumlah kapal Vietnam hingga kapal coast guard China berada pada daerah overlapping di wilayah Laut Natuna Utara. Dia menyebut keberadaan kapal-kapal tersebut masih berada di sana sampai saat ini."Karena jujur saja kalau kita lihat di pantauan radar atau pantauan dari puskodal kami, sampai saat ini di daerah overlapping itu masih ada 1, 2, 3, 4, 5, 6 kapal kapal vietnam, itu pantauan radar, termasuk kapal-kapal coast guard China," Irawan mengungkap sebetulnya jumlah kapal-kapal asing yang berada di daerah overlapping laut Natuna Utara lebih dari yang terpantau di radar. Dia menyebut berdasarkan pantauan kasatmata dari udara, ternyata ada ribuan kapal asing yang memasuki wilayah laut Natuna Utara Indonesia."Tapi begitu dilihat di dalam kasatmata atau langsung dengan pengamatan udara itu bahkan sampai ratusan kapal mungkin ribuan kapal yang berada di sana. Ini pun diperkuat oleh keterangan waktu RDP kemarin Bapak KASAL, waktu RDP landas kontinen. Jadi saat beliau menjabat Pangkogabwilhan I, beliau gunakan kapal TNI AU, beliau lihat langsung gimana situasi di daerah overlapping kita dengan Vietnam," pun mengungkap saat ini pihaknya tidak bisa mengambil langkah lantaran keterbatasan bahan bakar kapal. Padahal, menurut dia, kapal-kapal asing tersebut sudah lama ada di laut Natuna Utara."Bahkan sampai ini pun bahan bakar kita tidak ada, kapal kita siap berlayar dan patroli, tapi bahan bakar tidak ada, jadi kita andalkan TNI AL yang juga terbatas dengan bahan bakar. Sedangkan mereka sudah berada di situ sejak lama, kapal kapal Vietnam, dan kapal-kapal coast guard China," juga video 'Dua Kapal Asing Tertangkap Curi Ikan di Laut Natuna'[GambasVideo 20detik] maa/tor

Halterpenting dari sebuah bisnis tentu saja adalah komunikasi dan negosiasi, baik itu dengan klien maupun partner. Menjalin kerjasama dengan pihak dari mancanegara tentu saja memiliki tantangan sendiri yang harus diatasi pemilik bisnis atau perusahaan. Kendala Komunikasi dengan Partner Bisnis dari Luar Negeri
Jakarta - Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menanggapi tawaran kerja sama oleh Sekjen PDI Perjuangan PDIP Hasto Kristiyanto untuk ikut bergabung mendukung bakal calon presiden bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Riefky mengatakan partainya selalu membuka komunikasi dengan seluruh partai politik parpol."Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk PDIP. Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDIP, Mas Hasto," kata Riefky dalam keterangan tertulis, Minggu 11/6/2023.Riefky mengatakan pihaknya pun menyambut baik rencana silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Ketum Agus Harimurti Yudhoyono AHY. Riefky menilai pertemuan antara Puan dan AHY ini sebagai dua sosok pemimpin muda yang memikirkan masa depan bangsa. "Partai Demokrat juga menyambut baik rencana silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY, dalam kapasitasnya sebagai dua pemimpin muda, yang menatap masa depan, dan hari esok yang lebih baik, untuk bangsa dan negara kita bersama," Ketua Komisi I DPR ini menilai rencana pertemmuan dan tawaran kerja sama dengan PDIP ini tak semata soal perpolitikan menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, pertemuan mereka akan menjadi momen diskusi membicarakan permasalahan bangsa bersama-sama."Partai Demokrat berpandangan, rencana pertemuan dan tawaran kerja sama tersebut, tidak sekadar membicarakan kontestasi Pilpres 2024. Tetapi lebih dari itu, juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera," katanya," kata selengkapnya di halaman Video 'PDIP Tawarkan Kerja Sama ke Demokrat, Sebut Elektoral Ganjar Melejit'[GambasVideo 20detik] Sementarakapal kedua, KM Century 7 bobot 200 GT, dengan jumlah ABK 17 orang ABK semuanya warga negara asing. Kapal yang di Nahkodai Thong Ma Lapho ini bertolak dari Pelabuhan Bangkok. Setelah diadakan pemeriksaan, nahkoda kapal yang berisi muatan 20 ton ikan tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen lengkap untuk melaksanakan penangkapan ikan di
Dalam dunia pelayaran terlebih untuk para calon perwira dek, kapal, kemampuan berbicara dengan Bahasa Inggris menjadi satu tuntutan yang mutlak. Hal ini disebabkan mereka harus berinteraksi tidak hanya secara internal dengan sesame crew kapal di atas kapal mereka sendiri tapi juga berkomunikasi eksternal yaitu dengan kapal lain atau asing yang berada dekat dengan posisi kapal mereka sehingga sesuai dengan aturan International Maritime Organization IMO yang tertuang dalam collision regulation untuk menghindari bahaya tubrukan mereka harus berkomunikasi yang tentunya menggunakan Bahasa Inggris. Bahkan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan maupun traffic control yang semuanya tidak bisa menghindari kemampuan berbahasa Inggris aktif.
ncVpZjl.
  • 04laen8vgf.pages.dev/63
  • 04laen8vgf.pages.dev/215
  • 04laen8vgf.pages.dev/256
  • 04laen8vgf.pages.dev/12
  • 04laen8vgf.pages.dev/218
  • 04laen8vgf.pages.dev/244
  • 04laen8vgf.pages.dev/97
  • 04laen8vgf.pages.dev/292
  • 04laen8vgf.pages.dev/20
  • komunikasi dengan kapal asing